Wanita Dua Kali Lebih Mudah Meninggal Ketika Mengalami Serangan Jantung

01:50am - 27 July 2024

via http://photoportrays.com

Penyakit jantung kian memprihatinkan via http://photoportrays.com

Penyakit jantung ini sekian lama memang dikenal sebagai penyakit kaum pria, dengan gambaran di pikiran seorang pria yang mencengkram dadanya dan tiba-tiba jatuh terkapar. Namun, wanita dalam kenyataannya juga rentan terhadap penyakit jantung, terutama setelah mengalami menopause.

Penyakit jantung dan stroke menyebabkan kematian satu dari tiga wanita singapura setiap tahunnya. Angka ini delapan kali lebih besar dibanding kanker payudara, yang sering dianggap sebagai penyakit yang paling besar pada wanita. Dua survei yang dilakukan yayasan jantung Singapura menunjukkan bahwa kurang dari 10% wanita (8% pada 2006 dan 9% di 2009) mengetahui hal ini.

Survei yang sama juga dilakukan untuk mengungkapkan bahwa hanya 12% yang berkonsultasi ke dokter tentang risiko serangan jantung, sehingga wanita yang lainnya tidak mengetahui dan bahkan mereka tidak perduli tentang risiko yang dihadapinya.

Berbeda dengan pria, wanita cenderung mengalami gejala-gejala yang tidak biasa ditemukan pada penyakit jantung. Hal ini menyebabkan pengobatan yang tertunda, dan akhirnya menjadi lebih parah, dengan kerusakan jantung yang lebih berat.

Ini faktanya sesuai dengan judul di atas wanita itu lebih rentan mengalami serangan jantung lalu meninggal

via https://www.yahoo.com

Ini disebabkan mungkin terlalu depresi via https://www.yahoo.com

Sebuah penelitian yang belum lama ini dilakukan oleh singapura Cardiac Data Bank menyelidiki perbedaan penyakit jantung pada pria dan wanita. Hasilnya ditemukan bahwa wanita yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit jantung umumnya berumur 10 tahun lebih tua dari pada pria, dan lebih rentan mengalami kondisi lain seperti depresi, meningkatnya detak jantung, dan sakit di dada yang biasanya tidak dikaitkan dengan jantung.

Mereka juga memiliki insiden risiko penyakit jantung yang lebih tinggi termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan gagal ginjal.

Jadi, apa yang harus diperhatikan para wanita dan adakah cara mencegah serangan jantung

via tidak selalu datang dari dada via http://www.huffingtonpost.com

via tidak selalu datang dari dada via http://www.huffingtonpost.com

Serangan jantung di selalu berawal di dada, walaupun yang kita sering lihat di film-film demikian tapi tidak selalu berawal dari dada. Banyak wanita yang mengalami gejala-gejala yang berbeda ketika mengalami serangan jantung, dan inilah yang membuat wanita sulit mengidentifikasi serangan.

Gejala serangan jantung paling khas pada wanita adalah saat mereka mengalami tekanan yang tidak nyaman, seperti dijepit, perasaan penuh atau sakit di pusat dada.

Beberapa wanita mendeskripsikannya sebagai benda yang sangat berat menekan dada mereka

via http://www.heartburnnomore.com

Wanita lebih menderita via http://www.heartburnnomore.com

Gejala ini adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut, ini adalah salah satu dari gejala-gejala paling umum di mana pasien melukiskannya sebagai rasa sakit di sekitar daerah itu.

Meskipun demikian beberapa wanita tidak mengalami sakit dada namun hanya mengalami sesak napas

https://timgatewood.wordpress.com

Wanita lebih sering sesak nafas via https://timgatewood.wordpress.com

Seperti ketika baru saja berlari marathon, padahal mereka tidak bergerak sama sekali, mual, keringat dingin, atau pusing juga merupakan gejala serangan jantung dan tidak boleh diabaikan, Khususnya ketika berlangsung dalam suatu periode tertentu. Kadang-kadang, para wanita merasakan kelelahan yang tidak masuk akal, atau mengalami ketidaknyamanan epigastrik yang biasanya dianggap sebagai kembung. Faktanya, bisa saja lelah atau kembung itu merupakan satu-satunya tanda serangan jantung akan terjadi.

Related News